Tulisan Ilmu Sosial Dasar
-Nasional-
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui
beberapa cara. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau
lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan
ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu
Budaya Dasar sebagai matakuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di
samping matakuliah dasar umum lainnya seperti Agama, Pancasila, dan Kewiraan.
Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi
lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial
Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada
mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala
sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat
memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan
kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian
sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.
Ilmu Sosial Dasar di Indonesia
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu
disebut penduduk. Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat
tidaknya di wilayah tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan
yang terjadi di negara kita. Masalahmasalah kependudukan yang terjadi di
Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk
yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas
penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan,
dan kepadatan penduduk.
Persebaran
penduduk yang tidak merata
Wilayah negara kita sangat luas. Penduduk yang tinggal di
wilayah negara kita tidak merata. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga
daerah yang sangat jarang penduduknya. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
sangat padat. Menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami
lebih dari dua belas ribu orang. Ini sangat berbeda dengan Provinsi Kalimantan
Barat. Di sana hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer
persegi.
Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Indonesia menduduki
urutan keempat negara terbanyak jumlah penduduk setelah Cina, India, dan
Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun
2000 adalah 205,8 juta jiwa.
Pertumbuhan
penduduk yang tinggi
Jumlah penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Jumlah ini
akan terus bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini
disebabkan oleh angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka
kematian.
Kualitas
penduduk rendah
Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Ini
mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang
memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat
mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Rendahnya
pendapatan per kapita
Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk
setiap tahun. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia masih rendah. Remdahnya
pendapatan per kapita rendah berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin.
Tingginya
tingkat ketergantungan
Penduduk yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang
tidak produktif. Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia
lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif.
Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya pada penduduk produktif
(bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat ketergantungan di
Indonesia cukup tinggi.
Beberapa kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya
kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran,
kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan,
pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.
Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah-masalah
kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah antara lain
sebagai berikut.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk
melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan
pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak
mungkin, dan sebagainya.
Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan,
penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan.
Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan
penodongan menggunakan senjata api sering terjadi di kota besar. Di desa pun
sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang mencuri ternak, hasil pertanian, hasil
hutan, dan sebagainya.
Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah
sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan
baik. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di lingkunganmu? Bagi masyarakat
pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian
dengan masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk.
Masyarakat kota dan daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah.
Sampah segera menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah.
Kamu sudah pernah belajar masalah pencemaran di Kelas 3.
Apakah kamu masih ingat macam-macam pencemaran? Ada pencemaran air dan
pencemaran udara. Apa yang menyebabkan pencemaran air seperti sungai, danau,
waduk, dan laut? Perairan bisa tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang
sampah ke sungai dan menangkap ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai,
danau, atau waduk juga menjadi tercemar kalau pabrik-pabrik membuang limbah
industri ke sana. Pencemaran mengakibatkan matinya ikan dan makhluk lainnya
yang hidup di air. Akhirnya, manusia juga menderita kerugian.
Kebakaran
Kebakaran
Masalah sosial lainnya yang juga sering dihadapi warga
masyarakat di lingkunganmu adalah kebakaran. Siapa yang pernah melihat
kebakaran? Kebakaran apa yang kamu saksikan itu? Apakah rumah atau hutan dan
semak belukar? Apa yang terjadi ketika kebakaran? Api melahap segala sesuatu
dengan cepat, bukan? Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan
kebakaran pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di
sekitarnya. Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan arus pendek
(korsleting) listrik. Karena itu, masyarakat harus sangat hatihati dengan dua
hal ini. Kebakaran pemukiman kumuh dan padat penduduk umumnya merusak sebagian
bahkan seluruh rumah yang ada di sana. Ini disebabkan karena bahan-bahan yang
dipakai untuk membangun rumah memang mudah terbakar. Selain itu, jalan masuknya
sempit sehingga sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
Rusaknya atau buruknya fasilitas
umum
Mengapa buruknya fasilitas umum menjadi masalah sosial?
Fasilitas umum digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas umum
itu rusak, maka masyarakat tidak bisa menggunakannya. Apa yang terjadi jika
bis-bis dan angkot rusak? Apa yang terjadi ketika kereta api rusak atau anjlok?
Ratusan bahkan ribuan warga masyarakat terlantar. Mereka tidak bisa bepergian
ke tempat lain. Mereka juga pasti menderita kerugian yang sangat besar. Coba
kamu perhatikan keadaan fasilitas umum di lingkunganmu. Banyak fasilitas umum
dalam keadaan rusak atau tidak terpelihara, bukan. Banyak sarana transportasi
seperti bus, kereta api, dan kapal sudah tua dan kotor. Demikian juga
fasilitas-fasilitas sosial lainnya seperti telpon umum, WC umum, tempat hiburan
dan rekreasi, dan sebagainya. Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh
pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga
supaya tidak cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera
melapor ke pihak berwenang.
Perilaku tidak disiplin
Dalam hidup sehari-hari kita menjumpai banyak sekali
perilaku tidak disiplin. Kita ambil contoh keadaan di jalan raya. Salah satu
penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas adalah perilaku tidak disiplin.
Contoh perilaku tidak disiplin di jalan raya antara lain sebagai berikut.
1. Menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda motor.
2. Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur cepat.
3. Pengandara mobil yang parkir sembarangan.
4. Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
5. Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah. Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.
Masih banyak lagi contoh perilaku tidak disiplin dalam
masyarakat. Misalnya perilaku tidak disiplin menempatkan sampah, tidak disiplin
membayar pajak, tidak disiplin dalam antre, dan lain-lain. Coba kamu sebutkan
tiga lagi contoh perilaku tidak disiplin di lingkunganmu.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan
berbahaya. Narkotika adalah obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa
sakit, dan meningkatkan rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain.
Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapa pun
yang menggunakannya untuk tujuan di luar tujuan pengobatan (medis) tergolong
tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat
serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak
tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat
meresahkan.
Negara kita memiliki hukum yang sangat keras yang mengatur peredaran narkoba. Siapa yang berani mengedarkan narkoba jenis apapun akan dihukum sangat berat. Mereka yang menggunakannya pun bisa dihukum. Demikian pula penggunaan alkohol. Agama telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi alkohol.
Negara kita memiliki hukum yang sangat keras yang mengatur peredaran narkoba. Siapa yang berani mengedarkan narkoba jenis apapun akan dihukum sangat berat. Mereka yang menggunakannya pun bisa dihukum. Demikian pula penggunaan alkohol. Agama telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi alkohol.
Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan
batu bara) suatu ketika akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui.
Karena itu, kita harus hemat memakainya supaya sumbersumber energi ini tidak
cepat habis. Coba perhatikan keadaan di rumahmu? Apakah keluargamu termasuk
orang yang menghemat energi? Bagaimana keluargamu memakai listrik? Bagaimana
keluargamu memakai bahan bakar bensin atau solar? Apakah kamu memiliki mobil
atau sepeda motor? Apakah dalam menggunakan bahan bakar bensin dan solar, orang
tuamu termasuk orang yang boros. Kita bisa belajar menjadi hemat dalam
menggunakan energi. Contoh cara menghemat energi antara lain sebagai
berikut.
1. Mematikan lampu-lampu yang tidak
diperlukan.
2. Bepergian naik kendaraan umum atau
sepeda.
3.
Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin, air,
dan matahari.
Apa yang dirasakan ibumu ketika sulit mendapatkan beras?
Tentu akan cemas, bukan? Dalam masyarakat kita beberapa kali terjadi kelangkaan
barang kebutuhan tertentu. Beberapa waktu yang lalu masyarakat kesulitan
mendapatkan kedelai. Akibatnya, kegiatan industri berbahan baku kedelai,
seperti industri tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap terganggu. Barang-barang
kebutuhan yang sering langka antara lain minyak tanah dan minyak sayur.
Kelangkaan barang-barang kebutuhan sehari-hari meresahkan masyarakat. Oleh
karena itu, kelangkaan barang-barang termasuk masalah sosial. Pemerintah
mempunyai tugas memastikan bahwa persediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari
cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar